Terlalu cepat kau lantunkan dendang perpisahan
Saat cinta Terlampau jauh menyusuri tiap jengkal hati mu
Bagai hujan turun sesaat di basuh sinar mentari
Kembali terang basah pun kering
Terlalu cepat kau lepas jemari ini
Saat diri masih ingin bersama
Seperti tatapku pada mentari di ufuk senja
Perlahan tenggelam bersama untain burung yang kembali keperaduanya
Ada luka dan kecewa
Disisi ruang hati ku
yang telah terlukis indah namamu
Ada jiwa yang merana
Mengikuti aliran darah ku
Hingga ketulang rusuk ku
Melepas kepergian mu
Andai waktu bisa terulang kembali
Tak ingin ku biarkan dia berputar kembali
Hingga tak ada hati yang terluka
Terbasuh jiwa yang merana
Saat cinta Terlampau jauh menyusuri tiap jengkal hati mu
Bagai hujan turun sesaat di basuh sinar mentari
Kembali terang basah pun kering
Terlalu cepat kau lepas jemari ini
Saat diri masih ingin bersama
Seperti tatapku pada mentari di ufuk senja
Perlahan tenggelam bersama untain burung yang kembali keperaduanya
Ada luka dan kecewa
Disisi ruang hati ku
yang telah terlukis indah namamu
Ada jiwa yang merana
Mengikuti aliran darah ku
Hingga ketulang rusuk ku
Melepas kepergian mu
Andai waktu bisa terulang kembali
Tak ingin ku biarkan dia berputar kembali
Hingga tak ada hati yang terluka
Terbasuh jiwa yang merana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar